Senin, 13 Mei 2013
In:
Fiqih~Sholat
FENOMENA SHOLAT YANG DISIA-SIAKAN
Az Zuhri berkata, Saya datang kepada Anas bin Malik di
Damaskus, kebetulan ia sedang menangis. Lalu saya bertanya, Mengapa engkau
menangis? Ia menjawab, Saya tidak tahu lagi amal yang kudapati di masa Nabi
yang masih diindahkan (dipedulikan) orang sekarang, selain shalat itu pun sudah
disia-siakan orang. Anas bin Malik sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi
Wassalam yang terakhir kali wafat di usia yang panjang (99 tahun) sehingga
mengetahui kondisi zaman setelah sekian lama Rasulullah wafat ada orang-orang
yang menyia-nyiakan shalat.
Fenomena zaman sekarang yang begitu banyak orang yang tidak hanya dari kalangan
muda tapi juga yang tua di negeri-negeri Muslim yang menyia-nyiakan shalat
sesuai dengan informasi yang disampaikan ayat berikut ini.
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui
kesesatan. (QS: Maryam :59)
Abu Said Al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Akan datang suatu
generasi sesudah enam puluh tahun, mereka melalaikan shalat dan memperturutkan
hawa nafsu, maka orang-orang ini akan menemui kecelakaan dan kerugian. Kemudian
datang lagi suatu generasi, mereka membaca al-Quran tetapi hanya di
kerongkongan (mulut) saja (tidak masuk ke hati) dan semua membaca al-Quran,
orang mukmin, orang munafik dan orang-orang jahat dan fasik (tidak dapat lagi
dibedakan mana orang mukmin sejati dan mana orang yang berpura-pura beriman)
(HR:Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim)
Dalam sebuah hadits lain, Rasulullah bersabda,� Abu Umamah al Bahiliy bahwa
Rasulullah bersabda;� Ikatan-ikatan Islam akan lepas satu demi satu.
Apabila lepas satu ikatan, akan diikuti oleh lepasnya ikatan berikutnya. Ikatan
Islam yang pertama kali lepas adalah pemerintahan dan yang terakhir adalah
shalat. (HR: Ahmad)
Semoga di akhirat kelak, diri, keluarga, kerabat dan generasi penerus kita
tidak dikumpulkan bersama Fir?aun dan Haman. Untuk itu senyampang nyawa masih
dikandung badan ajak diri sendiri dan mereka untuk tidak mengabaikan shalat.
Allah telah mewajibkan shalat lima waktu kepada hamba-Nya. Sabda Nabi,
Barangsiapa menunaikan shalat pada waktunya, maka di Hari Kiamat shalat itu
akan menjadi cahaya dan bukti baginya. Dan barang siapa mengabaikannya, maka ia
akan dikumpulkan bersama Firaun dan Haman. (HR: Ibnu Hibban dan Ahmad).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar