Kamis, 06 Juni 2013
In:
Islamiyah
PERBEDAAN ARTI KATA AMIN, AAMIN,AMIIN,AAMIIN
Lafadz aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar
salat amin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain.
Aamiin termasuk isi
fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan.
Maka para ulama
jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah).
Makna inilah yang
paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu
nama dari asma Allah swt.
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif)
dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN”
yaitu :
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya
AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN” (alif panjang & mim pendek),
artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya
JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang),
artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI Arti kesemuanya bermakna baik, tapi
benar atau belum pemakaian kata² tersebut? Supaya apa yang kita lafalkan benar
dan sesuai dengan arti yang kita inginkan.
10 SURAH YANG MUJARAB DARI NABI SAW
SURAH AL-FATIHAH
Amalkan membaca
Surah Al-Fatihah semasa hendak tidur diikuti dengan membaca Surah Al-Ikhlas 3
kali, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas. Insya’Allah akan aman tenteram dan
terjauh daripada gangguan syaitan. Dianjurkan juga membaca surah ini sebanyak
44 kali untuk mengubati sakit mata, perut, gigi dan lain-lainnya dengan izin
Allah s.w.t. Untuk mencegah
kemarahan Allah, bacalah surah ini sebanyak 17 kali sehari iaitu dengan
mengerjakan solat 5 waktu.
SURAH YAASIN
Telah bersabda Rasulullah s.a.w., sesungguhnya bagi
setiap sesuatu itu ada hati, dan hati Al-Qur’an ialah Surah Yaasin iaitu
jantung Al-Qur’an. Sesiapa yang membaca Surah Yaasin, nescaya dituliskan oleh
Allah pahala menyamai sepuluh kali membaca Al-Qur’an seluruhnya. (Hadis riwayat
At-Tarmizi dari Anas r.a.) Rasulullah s.a.w. juga bersabda : Surah Yaasin
dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan “At-Mu’ammah” (yang umum), yang
mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia dan akhirat, menanggung segala
bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun akhirat. Pembaca juga akan
dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta segala hajat dan kemahuan
akan Allah kabulkan. Jika dibaca dalam satu malam semata-mata mengharapkan
keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya. (Hadis riwayat Malik, Ibnu-Sunni
dan Ibnu Hibban). Surah Yaasin ni juga jika diamalkan, akan terselamatlah kita
dari kehausan di hari KIAMAT.
BERBURU PAHALA KETIKA HAID
Sungguh banyak amal yang bisa dikerjakan kaum Hawa saat mereka haid.
Meskipun ada beberapa amal yang tidak dapat mereka kerjakan, seperti Sholat dan
Puasa. Tetapi ada beberapa amal-amal lain yang dapat menggantikannya, yaitu :
..
1. DZIKRULLAH ....
”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (QS.al-Ahzab:41-42)
“… laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, Allah akan menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS.al-Ahzab:35)
Dzikir dapat dilakukan disembarang waktu, ..
Rasulullah saw dan para ulama telah memberikan contoh dzikir khusus diwaktu
pagi dan petang. Dzikrullah dapat dilakukan dengan memperbanyak istighfar,
tasbih, tahmid dan tahlil, memohon ampunan dan Pengagungan kepada kepada Allah
Subhana wa Ta'ala sang pemilik jiwa.
Lafazkan dzikir (dzikir qalbi) dalam setiap gerak aktifitas keseharian kita,
Insya Allah akan memberikan ketenangan dan ketentraman hati bersama Nya.
Bersihkan diri, Bersihkan hati , kemudian berdzikir dengan hati yang menghadap
kepada Allah.
Rasulullah saw bersabda yang artinya, ”Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian
dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka
adalah kaum kalian” (HR.Muslim)
Selasa, 04 Juni 2013
In:
Sejarah Islam
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang
sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA
mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama
berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan
Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian,
tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di
pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan
Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi
abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Langganan:
Postingan (Atom)