Senin, 13 Mei 2013
In:
Islamiyah
DAMPAK POSITIF MENAHAN PANDANGAN
Ibnul Qoyyim berkata dalam kitab ad-Da’ wad-Dawa’(penyakit
dan obatnya) mengatakan:
“Pandangan adalah anak panah Iblis yang beracun.
Barangsiapa melepaskan pandangannya maka akan menyesal selamanya. Dalam
menahan pandangan ada beberapa manfaat, diantaranya:
- Bahwasannya
menahan pandangan merupakan kepatuhan pada perintah Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang ini merupakan puncak kebahagiaan hamba di dunia dan akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠)
“Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (An-Nur: 30)
- Bahwasannya
menahan pandangan dapat mencegah pelakungan dari sampainya pengaruh anak
panah yang beracun barangkali didalamnya terdapat pengaruh racun yang
dapat merusak hatinya.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan mewariskan ketenangan dan kemesraan bersama
Allah didalam hati dan perasaan ingin selalu bersama Allah Subhanahu
wa Ta’ala, karena sesungguhnya melepas pandangan akan memecah dan membagi
hati dan menjauhkannya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan menguatkan hati dan membuatnya senang, sebagaimana
melepas pandangan akan melemahkan hati dan membuatnya sedih.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan membuat hati bercahaya, untuk inilah Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebut ayat an-Nur (cahaya ) setelah perintah
menahan pandangan. Dia yang Maha Tinggi berkata: “Katakanlah kepada
orang-orang beriman agar mereka menahan pandangan mereka”, kemudian
setelah itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Allah (Pemberi)
cahaya langit dan bumi.”
- Bahwasannya
menahan pandangan akan mewariskan firasat yang benar yang dengan firasat
tersebut pelakunya (pemilik hati) dapat membedakan yang haq dan yang
bathil, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi hamba balasan terhadap
amalnya, karena menahan pandangan termasuk amal. Maka apabila seorang
hamba menahan pandangannya dari apa saja yang dilarang Allah Subhanahu wa
Ta’ala pasti Dia akan memberi ganti padanya dengan melepas cahaya bashirohnya
(memberi cahaya hati) dan membuka baginya pintu ilmu, ma’rifah dan firasat
yang benar.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan mewariskan keteguhan, keberanian dan kekuatan
didalam hati.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan menutup jalan masuk kehati bagi syaitan, karena
sesungguhnya syaithan masuk melalui pandangan dan menembus hati melalui
pandangan lebih cepat dari udara dan ditempat kosong.
- Bahwasannya
menahan pandangan akan memberi kesempatan kepada hati untuk mecurahkan
segenap pikiran dan tenaganya dalam kemashlahatan-kemaslahatannya.
- Sesungguhnya
antara mata dan hati terdapat celah dan jalan masuk yang
mengharuskan pemisahan satu dengan yang lain, ia akan baik dengan baiknya
dan akan rusak karena rusaknya. Apabila hati rusak maka rusaklah
pandangan, dan apabila pandangan rusak maka rusaklah hati. Begitu pula
kebalikannya di bidang kebaikan.
Inilah sebagian faidah menahan pandangan. Kita mohon
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan karunia dan kemuliaan-Nya untuk menjaga
kita semua dari ketergelinciran, sebagaimana saya meminta PadaNya agar kita
jadi termasuk orang yang data memberdayakan nikmat-nikmat Allah dalam
ridha-Nya. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar