Sabtu, 11 Mei 2013
In:
Islamiyah
BAHAYA VALENTINE DAY PADA KEIMANAN
Valentine's
day sebetulnya bukan mengagung-agungkan cinta dan kasih sayang, tapi lebih ke
arah yang mengumbar nafsu, agar dibiarkan bangkit dan liar tanpa kendali.
Sehingga pada hari (Valentine's day) itu terjadi legalisasi pernyataan cinta
yang tidak seharusnya. Pada hari itu terjadi kemaksiatan sehingga panji syetan
berkibar tinggi dengan keberhasilannya membujuk mengikutinya. Dibalik acara
gemerlap pesta Valentine's day tersimpan sejarah yang tidak tepat untuk
dirayakan ummat Islam. Budaya itu sangat bahaya, Banyak orang yang tertipu
dengannya, sehingga terasa manis dan indah ternyata merupakan akhidah yang
diharamkan oleh Islam.
Valentin
termasuk tasyabuh? Apa itu? Tasyabuh adalah penyerupaan terhadap orang-orang
kafir dengan seluruh jenisnya dalam hal akidah atau ibadah atau adat atau cara
hidup yang merupakan kekhususan mereka (orang-orang kafir).
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu
Daud no. 4031 Ash-Shahihah: 1/676)
Tasyabbuh
kebanyakannya akan mengarahkan kepada perbuatan mengagumi dan mengidolakan
pribadi-pribadi orang-orang kafir, yang pada gilirannya akan membuat dirinya
kagum kepada adat, hari raya, ibadah, dan aqidah mereka yang dari awal sampai
akhirnya di bangun di atas kebatilan dan kerusakan. Dan hal ini tentunya akan
menyebabkan pudar atau bahkan hilangnya agama Islam dari dalam hatinya, tidak
kagum terhadap Islam, bahkan acuh tak acuh serta malu mengakui dirinya sebagai
muslim.
Karenanya tidaklah kita dapati ada muslim yang menokohkan orang kafir kecuali
padanya ada sikap kurang mengagungkan Islam, jahil dalam masalah agama, dan
lalai -kalau kita tidak katakan meninggalkan- dalam beribadah kepada Allah
Ta’ala.
Dan dalam surah Al-Hadid ayat 16, Allah SWT berfirman:
وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ
الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
“Dan janganlah mereka (kaum mukminin) seperti orang-orang telah diturunkan Al
Kitab sebelumnya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar