Senin, 03 Juni 2013
In:
Fiqih~Sholat
SHOLAT FAJAR LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN SEISINYA
Shalat Fajar merupakan salah satu kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Terdapat banyak hadits yang menyebutkan beliau selalu mengerjakanya. Salah satunya bisa dilihat dalam BukuShahih Al-Bukhari, Kitab Ash-Sholah dari kesaksian Aisyah, Istri Beliau. Disebutkan:
و عن عائشة رضي الله عنها قالت أن النبى صلى الله عليه و سلم كان لا يدع أربعا قبل الظهر و ركعتين قبل الغداة (رواه البخارى)
Artinya: “dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, ‘Sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum subuh’.” (HR. Al-Bukhori)
Shalat Fajar yaitu shalat dua raka’at sebelum Subuh atau shalat qabliyah Subuh. Kata ‘tidak pernah meninggalkan’ dalam hadits diatas berarti Beliau selalu melaksanakanya sehingga mengangkat derajat shalat Fajar kepada sunnah muakkad, yang berarti sunnah yang ditekankan untuk melaksanakanya.
Dalam pelaksanaanya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu meringankan Shalat Fajar. Maksudnya, meringankan shalat dalam bacaan dan gerakannya, tentu saja dengan menjaga kesempurnaanya. Seperti yang kita ketahui, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa membaca ayat-ayat yang panjang dalam Shalat Subuh dan shalat fardhu lainya. Dalam Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu disebutkan,
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قرأ فى ركعتي الفجر قل يا ايها الكافرون و قل هو الله أحد (رواه مسلم)
Artinya: “ٍSesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membaca dalam dua raka’at fajar:Qul yaa ayyuhal kaafiruun dan Qul huwallahu Ahad” (HR. Muslim)
Shalat Fajar memiliki hikmah yang begitu besar dan merupakan shalat yang menjadi kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa dua raka’at shalat fajar lebih baik atau lebih disukai daripada dunia dan seisinya.
Beliau bersabda,
ركعتا الفجر خير من الدنيا و ما فيها و فى رواية أحبّ إلىّ من الدنيا جميعا (رواه مسلم)
Artinya: “Dua raka’at fajar lebih baik daripada dunia dan segala yang ada dalamnya” dalam riwayat lain “Lebih aku sukai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim)
Setelah mengetahui shalat fajar dan kandungan hikmah di dalamnya, marilah kita bersama-sama berusaha untuk mengerjakanya. Shalat fajar ringan dikerjakanya namun berat timbanganya. Apa yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam apalagi yang menjadi kebiasaan Beliau, tentu sangat baik bagi kita. Wallahu a’lam bishowab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
10176
0 komentar:
Posting Komentar