Rabu, 22 Mei 2013
In:
Islamiyah
SUARA ADZAN MENGAGUMKAN^^
Adzan adalah media luar biasa untuk
mengumandangkan tauhid terhadap Maha yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian)
Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam,
yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu,
dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah
mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan
dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1 . Kalimat
Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang
bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh
aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah.
Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar
hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba
(abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.
2. Asal Mula
Yang Menakjubkan:
Pada jaman
dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba
kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan
untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk
menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng.
Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang
memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan
yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid
kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar
suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan
Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang
ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu
untuk menyerukan panggilan shalat.
3. Adzan
Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:
Adzan Digunakan islam untuk
memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan
disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar .
Peristiwa besar yang dimaksud adalah
- Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun
630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000
pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah
secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam
dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka’bah
- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan
Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman
masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana
sebagai tanda kemenagan meraka.
4. Adzan
Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sampai
saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan.
Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan
kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita
anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar
umat dengan 2 juta muadzin saja.
Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 =
5.340.000.000.000
5. Adzan
Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Begitu fajar fajar menyingsing di
sisi timur Sulawesi, di sekitar 5:30 waktu setempat, maka adzan subuh mulai
dikumandangkan. Ribuan Muadzin di kawasan timur Indonesia mulai mengumandangkan
tauhid kepada yang Maha Kuasa, dan risalah Muhammad saw.
Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia.
Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu
jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan
segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di
Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya,
dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota
Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah
dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju
Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang
sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di
Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam
waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di
sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat
dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah
Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan
Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan
terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut.
Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan
waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini
seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah
dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses
panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh
karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari
bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah
sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di
kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai.
Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian,
maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai
Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di
Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan
adzan untuk Isya. Maa syaa Allah Laa quwwata Illa Billaah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
10176
0 komentar:
Posting Komentar