Minggu, 12 Mei 2013
In:
Nabi
MISTERI DI BALIK FIR'AUN DAN TIPUANNYA KEPADA NABI MUSA AS
Allah SWT
Berfirman : Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun kepada Fir'aun,
"Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri
ini Mesir dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?." Fir'aun menjawab:
"Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup
perempuan-perempuan mereka; dan
sesungguhnya kita berkuasa penuh di
atas mereka." ( SQ. Al Araaf : 127 )
Bayangin seorang Nabi Musa Alaihissalaam dibilang sebagai pembuat kerusakan,
membikin keonaran dan mungkin bisa dikata membuat resah masyarakat oleh para
pembesar Firaun, jadi diatas Firaun, ternyata ada tuh para pembesarnya yang
tugasnya memerintah Firaun, dan satu lagi yang menarik dibilangnya Firaun
dikhawatirkan para pembesarnya tersebut akan meninggalkan tuhan-tuhannya,
padahal kita semua tahu Firaun memproklamirkan dirinya sebagai tuhan.
Informasi dari Quran diperuntukkan bagi manusia hingga hari kiamat, sebuah
informasi yang terus berulang. Sebagai seorang yang beriman pastilah kita akan
begitu mencermati ayat diatas sebagai sebuah panduan ketika seringkali para
musuh Allah SWT memutar balikkan fakta, dan sarat akan fitnah kepada para hamba
Allah SWT yang shaleh, menyerukan Agama Allah SWT dilevel Tauhid kepada
pembesar
Allah SWT Berfirman : Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur
tipu dayanya, kemudian dia datang
( QS Thoha : 60 )
Bahwasanya firaun begitu menindas rakyatnya, disini bukan hal pangan malah
sebuah riwayat Firaun rajin memberikan makanan kepada rakyatnya, tetapi
penindasan disini ialah Firaun berlaku sewenang-wenang, penuh ketidak adilan,
dan menyengsarakan rakyat yang kecil, karena apa ? karena Firaun berlaku
sebagai tuhan, dan tidak mau tunduk kepada petunjuk Allah SWT melalui Nabi Musa
AS. Penguasalah yang berhak menetapkan aturan, disinilah dikala Firaun diberi
amanah sebagai pemimpin, ia sebagai pengemban tanggungjawab tidak mau menyembah
Allah SWT dalam artian enggan menjadikan Allah SWT sebagai penguasa dirinya
memakai aturannya, dan ia bersikeras menjadikan dirinya sebagai penguasa yang
berhak menetapkan aturan. Dirinya berlaku sebagai tuhan menguasai negerinya.
Penetap aturan tertinggi yang gak bisa dibantah oleh siapapun termasuk Nabi
Musa Alaihissalaam.
Nabi Musa Alaihissalaam langsung difitnah sebagai pembuat kerusakan karena
membahayakan posisinya sebagai penguasa mesir, firaun takut Nabi Musa AS
mengganti agama dalam artian semua bidang kehidupan sejalan dengan aturan Allah
SWT, karena aturan Allah SWT meliputi seluruh bidang kehidupan dan jelas akan
menghalangi keleluasaaan penguasa dalam menjalani kepentingannya. Dalam kata
pembesar Firaun, jelas dibelakang Firaun ada sekelompok pembesar, mereka juga
ikut mengatur dibalik layar, bisa dikata berlaku sebagai mafia, dimana kisah
firaun terkait erat dengan seorang hartawan Qorun dan pemegang hartanya yang
bernama haman.
Allah SWT Berfirman : dan juga Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah
datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan
yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, dan tiadalah
mereka orang-orang yang luput dari kehancuran itu. ( QS Al Ankabut : 39 )
Ketika itu Nabi Musa AS adalah seorang sipil yang tidak berdaya apa-apa,
berbanding jauh dengan Firaun seorang raja yang besar, memiliki tentara dan
harta yang berlimpah, namun Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam
mendatanginya dan menyerukan agar Firaun mau menyembah Allah SWT, dengan segala
resikonya beserta bahaya yang mengancam dari tipu daya pengikut Firaun. Bagi
Allah SWT jelas firaunlah yang membuat kerusakan karena tidak mau
menyembah-Nya, sebagai penguasa ia menggunakan kekuasaannya demi mengerjai
penduduknya demi melanggengkan kezalimannya.
Allah SWT Berfirman : Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di
muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan
dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak
perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat
kerusakan. ( QS Al Qashash : 4 )
Allah SWT Berfirman : Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan
yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya
Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian ( QS Al Mukmin : 37 )
Allah SWT Berfirman : Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau
telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta
kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan
(manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka,
dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat
siksaan yang pedih." ( QS Yunus : 88 )
Informasi dari Quran diperuntukkan bagi manusia hingga hari kiamat, sebuah
informasi yang terus berulang. Sebagai seorang yang beriman pastilah kita akan
begitu mencermati ayat diatas sebagai sebuah panduan ketika seringkali para
musuh Allah SWT memutar balikkan fakta, dan sarat akan fitnah kepada para hamba
Allah SWT yang shaleh, menyerukan Agama Allah SWT dilevel Tauhid kepada
pembesar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar