Sabtu, 01 Desember 2012
In:
Artikel Lain
VIRUS DAPAT MENJADI SUMBER ENERGI LISTRIK
Tak banyak orang yang menyangka bahwa virus dapat
menjadi sumber energi listrik. Makhluk kecil yang umumnya menjadi biang
penyakit, ternyata memiliki energi yang cukup sebagai salah satu sumber
listrik. Hal ini didapati setelah sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat
melakukan penelitian. Mereka mengembangkan cara untuk menghasilkan listrik dari
virus. Tim penelitia menggunakan material yang diberi nama piezoelevtric untuk
merubah yang ada pada virus itu.
Seperti yang ditulis oleh National Geographic, mereka
menggunakan elektroda sebesar perangko dan film yang terbuat dari virus,
peneliti berhasil membuat generator listrik. Virus yang digunakan dalam
penelitian ini berjenis M13 bacteriophage virus ini menyerang
bakteria, tetapi jinak terhadap manusia. Virus inilah yang digunakan oleh
peneliti untuk menghasilkan energi.
Sumber: National Geographic Indonesia
Semua makhluk di dunia ini memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Virus, dengan bentuk yang sering tak terlihat dengan
kasat mata juga memiliki kelebihan. Sebagai sumber energi, virus menjanjikan
kabaikan bagi kehidupan manusia, dimana listrik merupakan salah satu masalah
yang harus dapat diatasi dengan cepat. Terlebi lagi bagi bangsa Indonesia yang
masih kekurangan listrik.
Indonesia sebagai sebuah negara, memiliki sumber daya
alam yang demikian melimpah. Hal ini juga sumber daya alam yang mengandung
tenaga listrik. Air, angin, dan berbagai sumber energi lainnya sangat melimpah.
Tapi sampai sekarang belum mampu memanfaatkan secara maksimal. Untuk itu
diperlukan penelitian lebih lanjut agar kita mampu memanfaatkan semua potensi
tersebut secara maksimal. Apa yang dilakukan oleh sekelompok di Amerika Serikat
itu seharusnya memberi motivasi kepada kita untuk lebih giat lagi memanfaatkan
sumber energi yang ada. Mungkin kita tidka memanfaatkan virus sebagai sumber
energi listrik, tapi kita bisa memaksimalkan sumber air, angin, batu bara,
bahkan nuklir yang masih banyak. Seharusnya kita tidak pernah kekurangan
listrik bila semua sumberdaya tersebut dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
Seung-Wuk Lee dari Universitas California menyatakan
bahwa langkah pertama ini sangat menjanjikan. Persoalannya, seberapa banyak
virus yang digunakan untuk menghasilkan 1 watt listrik. Mungkin saja biaya yang
digunakan untuk meperoleh virus itu lebih besar dibandingkan biaya yang harus
dibayarkan oleh pengguna listrik 1 watt tersebut. Namun demikian, sebagai
sebuah pengetahuan dan alternatif baru, penemuan ini memberikan harapan baru
seperti diungkapkan Seung-Wuk Lee di atas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar