Rabu, 22 Mei 2013
In:
Fiqih~Sholat
10 GANGGUAN SETAN DALAM SHOLAT
1. Was-was saat melakukan takbirotul ihram
Saat mulai membaca takbirotul ihram ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum. Sehingga ia mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peritiwa itu terjadi teru menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku.
2.Tidak konsentrasi saat membaca bacaan sholat
Sahabat Rosululloh saw. Yaitu Usman bin A bil ‘As datang kepada Rosululloh dan mengadu, “Wahai lloh, sesungguhnya syeitan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu.” Rasululloh menjawab, “Itulah syeitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri 3 kali dan berlindunglah kepada Alloh SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allohmenghilangkan gangguan itu padaku.
3. Lupa jumlah rakaat yang dikerjakan
Abu Hurairah ra. Berkata, “Sesunguhnya Rosululloh saw. Telah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian shalat, syaitan akan datang padanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerjakan. Apabila salah seorang mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam.” (HR. Bukhori dan Muslim)
4. Hadirnya fikiran yang memalingkan konsentrasi
Abu Hurarah ra. Berkata, “Raslulloh saw. Bersabda, “Apaila dikumandangkan adzan salat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar adzan tersebut. Apabla muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jik iqamat dikumandangkan, ia kembali lagi. Ia akan selalu brsama orang yang salat seraya berkata padanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat ! sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia salat.” (HR. Bukhori)
5. Tergesa untuk menyelesaikan salat
Ibnu Qayyi berkata, “Sesunguhnya ketergesa gesaan itu datangnya dari syeitan, karena tergesa gesa adalah sifat gelabah, asal, dan sembrono yang menghalang halangi manusia untuk berperilaku hati hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Terges gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan terburu buru sebelum waktunya.”
Tentu saja bila salat dalam keadaan tergesa gesa maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai, dan asal jadi. Tidak da ketenangan atau tuma’ninah. Pada zaman Rosullloh saw ada orang salat dengan tergesa gesa. Akhirya Ralulloh saw memerintahkan untuk mengulanginya lagi karena salat yang telah ia kerjakan belum sah.
6. Melakukan gerakan yang tidak perlu
6. Melakukan gerakan yang tidak perlu
Dahulu ada seoarang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia mmbolak balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas salat : “Jangan bermain kerikil ketika salat karena perbuatan tersebut berasal dari syeitan. Tapi kejakanlah seperti apa yang dikerjakan Rosululloh saw. “ Orang trsebut bertanya, “Apa yangdilakukannya ?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannnya di atas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud.” Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rosululoh swa, kata Ibnu Umar. (HR Tarmidzi)
7. Melihat ke kanan dan ke kiri ketika salat
7. Melihat ke kanan dan ke kiri ketika salat
Dengan sadar atau tidak, orang tersebut melihat ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan dari syeitan. Karena itu, setelah takbirotul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik, yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita jadi menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syeitan. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyh ra, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasululloh saw tentang hukum melihat ketika salat.” Rasululloh saw menjawab, “Itu adalah curian syeitan atas salat seorang hamba.”
8. Menguap dan mengantuk
8. Menguap dan mengantuk
Rasuulluoh saw bersabda, “Menguap ketika salat itu dari syeitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin.”(HR Tabrani). Dalam riwayat lain Rasullloh saw bersabda, “Adapun menguap itu datangnya dari syeitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata haa.. berarti syeitan tertawa dalam mulutnya.
9. Bersin berulang kali ketika salat
9. Bersin berulang kali ketika salat
Syeitan ingin mengganggu kekhusyuan salat dengan bersin sebagaimana yag dikatakan Abduloh bn Mas’ud, “Menguap dan bersin dalam salat itu datangnya dari syeitan.” (HR Tarani). Ibn Hajar mengomentari kenyataan Ibnu Mas’ud, “Bersin yang tidak disenangi Allohadalah yang terjadi dalam salat, sedangakan bersin di luar salat itu tetap disenangi Alloh swt. Hal itb tidak lain karena syeitan memang ingin mengganggu salat seseorang dengan berbagai cara.
10. Terasa ingin buang angin atau buang air
10. Terasa ingin buang angin atau buang air
Rasululloh saw. Bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakanb diperutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya. (HR Muslim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar